Kamis, 19 Maret 2015

Kepompong yang Menjadi Kupu-kupu Studi Kasus: Pemberdaya Muda

Kepompong yang Menjadi Kupu-kupu Studi Kasus: Pemberdaya Muda
Sebuah pengalaman yang luarbiasa dalam perjalanan organisasi anak muda yang dikawal oleh dua orang mahasiswa yang sebentar lagi akan menjadi sarjana. Sarjana yang akan berkompetisi dengan sarjana-sarjana lain yang jika dihitung secara matis-matis setidaknya mereka akan bersaing dengan 4000 alumni atau sarjana yang berasal dari universitas yang sama. Lalu bagaimana teman-teman Pemberdaya Muda akan menjadi kupu-kupu, seperti judul tulisan diatas. Bagi pembaca yang mengikuti perkembangan orgnaisasi ini, setidaknya satu tahun berjalan dengan tambahan 6 bulan masa persiapan adalah sebuah proses berorganisasi yang menempa kompetensi mereka memulai sebuah model bisnis yang berbeda jalan dengan maestream yang ada, tapi dalam proses tersebut mereka menemukan bahwa model bisnis yang berjalan mendapat banyak kendala dari kesadaran konsumen yang menjadi segmen Pemberdaya Muda. Penulis sebagai pendamping menyadari setidaknya butuh satu tahun untuk memastikan segementasi konsumen dimana segemen tersebut berkesesuaian dengan cita-cita nilai mereka. Nah, masa satu tahun dalam kewirausahaan ini, kita menyebutnya masa pencarian, masa pencarian untuk preposisi nilai yang tepat dan segemen yang tepat, untuk menciptakan keterhubungan yang selaras antara nilai dan konsumen. Dimana kita sering menyebutnya kesesuaian pasar. Diawal berdirinya Pemberdaya Muda tidak banyak yang sadar akan situasi ini, sehingga layaknya pemula, selalu berharap, mulai hari ini esok hari sudah ada hasil. Itulah kenyataan kewirausahaan, pengalaman yang sangat berharga dan akan menjadi rujukan dimasa depan, bahwa ketika memulai sebuah model usaha, konsumen akan selalu menolak anda, karena secara psikolgis sejatinya seserang cenderung tidak ingin berhadapan dengan perubahan, apalagi perubahan tersebut akan menggangu kebiasaan mereka yang secara rutin mereka jalankan. Dan jangan pula khawatir, hal ini adalah sesuatu yang wajar, dan hampir semua enterpreneur menagalami situasi ini. Dan sisi lain, bahwa dengan penolakan yang ada seorang  entrepreneur yang jeli akan melihat peluang dari ketakutan konsumen yang menyebabkan penolakan tersebut. Situasi yang secara khusus akan membangkitkan adrenalin anda sebagai enterpreneur, persis yang dialami oleh Pemberdaya Muda. Lalu, tahun kedua ini adalah masa menjadi kupu-kupu karena beberapa faka mengejutkan, dari tren konsumen Pemberdaya Muda, bahwa pembeli mereka adalah orang tua mahasiswa, dan bukan Mahasiswa itu sendiri. Kenapa begitu, sedikit penjelasan, temuan tim peneliti kami, dari beberapa observasi dan interaksi, Mahasiswa cenderung berpikir tentang kesenangan hari ini, dan mereka agak sulit diajak berpikir tentang masa depan. Sehingga perlu intervensi agak lebih jika ingin mendapatkan pasar dari kelompok umur 20-25. Yaitu melibatkan pengambil keputusan dalam setiap program yang ditawarkan.
Sumber foto: http://www.clipartpanda.com/ 
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 08.53

2 komentar: