Sabtu, 05 Juli 2014

Memprakarsai Lembaga Pelatihan Manajemen

Memprakarsai Lembaga Pelatihan Manajemen
Memahami perjalanan seorang aktivis, kadang membingungkan dan mungkin kadang menjadi beban. Karena hampir setiap hari ada saja keluhan yang diterima dari komunitas dampingan. Pagi ini, penulis ingin mengajak pembaca bagaimana fenomena tuna-manajemen sesungguhnya telah mengarahkan para aktivis terancam prilaku koruptif dan menumbuhkan potensi penyelewengan. Sebagai sebuah cerita pendek yang penulis kutip dari diskusi kecil dengan mahasiswa aktif ekonomi UIN Syarif Hidayatullah. Dalam diskusi kecil itu penulis menanyakan bagaimana kondisi himpunan mahasiswa jurusan dan apa kontribusinya terhadap mahasiswa? Pertanyaan yang spontan dijawab "Sulit Mas", maksudnya, potong penulis. Maksudnya teman-teman mahasiswa melihat himpunan mahasiswa jurusan bukan sebagai alat untuk memajukan mahasiswa yang baru, tapi lebih sebagai alat untuk mendapatkan keuntungan pribadi, sehingga Himpunan mahasiswa jurusan cenderung mengabaikan tugas pokok mereka. Narasumber menambahkan, Sebagai contoh himpunan mahasiswa jurusan banyak dikelola oleh mahasiswa tingkat akhir yang seharusnya tidak lagi bercokol sebagai pengurus. Arus pergantian pengurus menjadi sangat sulit karena memang akses yang diberikan kampus untuk mengelola jurusan memberikan penghasilan secara financial yang bisa dilaporkan dalam bentuk yang tidak terstandar. Pembicaraan ini mengingatkan penulis pada masa ketika masih duduk dibangku kuliah dulu. Ketika penulis masih aktif terlibat dalam sebuah organisasi ekstra kampus, dimana, dalam pertanggungjawaban penerimaan atau pengeluaran tidak menggunakan alat bukti kwitansi atau invoice yang menjadi alat bukti terstandar. Nah, laporan lisan dan berdasarkan itu lah sebuah tanda terima dibuat membawa kerangka pikir yang sampai sa'at ini dari pengamatan penulis telah menggiring banyak mantan aktifis kampus dulunya masuk penjara dan dijerat oleh undang-undang anti korupsi. Berdasrakan refeleksi pendek inilah penulis dengan beberapa mahasiswa yang pernah mengikuti pelatihan perencanaan program mencoba mendorong dan memprakarsai lembaga pelatihan manajemen yang berbasis pada kelompok mahasiswa asal Jurusan Pengembangan Masyarakat islam (PMI). Dengan membuka kesempatan pelatihan manajemen dan perencanaan bekerjasama dengan Pemberdaya Muda, dimana informasi dan peluangnya dapat dilihat pada link pelatihan ini. Dengan harapan, memahami dasar-dasar manajemen dan pelaporan, bukan saja program tapi juga keuangan. Diharapkan para peserta bisa memulai sebuah semangat aktivisme yang dapat dipertanggungjawabkan.
Sumber Foto: www.mcducation.org
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 11.27

Tidak ada komentar:

Posting Komentar