Rabu, 02 Juli 2014

Pusat Pelatihan Manajemen Social Entrepreneur

Ide besarnya adalah mendorong initiatif usaha dan bisnis dari sejak mahasiswa melalui strategi pemberdayaan, inilah kiranya yang coba dilakukan oleh platform Social entrepreneur berbasis di Banten, yang melibatkan UKM, LSM dan universitas.  Agak jarang mungkin bisa ditemukan dalam sinergi yang umum kita lihat, karena kecenderungan dari satu bentuk usaha adalah membangun kerajaan bisnis atau model bisnis yang berorientasi pada membesarkan usaha ini mereka dan penguasaan satu sektor yang dimungkinkan tanpa pesaing. Belajar dari model dan bentuk usaha yang sering ditemui masyarakat, Platform ini dibentuk dengan semangat wirausaha social. Sebagai ujung tombak dari platform Pemberdaya Muda. Secara peran, kelompok mahasiswa ini akan diarahkan sebagai motor penggerak yang akan mendorong fungsi-fungsi komunitas sebagai daerah operasi sekaligus pelanggan utama. Model bisnis komunitas ini akan banyak bersinergi dengan lembaga kemahasiswaan yang non manajemen, dengan ambisi bahwa Pemberdaya muda akan menjadi pusat pelatihan manajemen social entrepreneur atau umum disebut dengan kewirausahaan sosial. Bermodalkan jaringan dengan LSM, UKM dan konsultan diharapkan usaha inti peningkatan kapasitas melalui pelatihan manajemen dan pendampingan bisnis untuk pemula bisa menjadi pemicu bergeraknya usaha berbasis mahasiswa dan komunitas. Kedepannya, model bisnis ini dapat direplikasi oleh kelompok mahasiswa, pekerja maupun masyarakat secara umum. Materi yang banyak dikembankan dalam pelatihan ini terkati perencanaan, manajemen operasi, manajemen keuangan, sumberdaya, dan waktu. Info lebih detail bisa di temukan di halaman pelatihan. lalu pertanyaan yang muncul adalah berapa lama proses pelatihan ini, jika diturunkan dalam detail, masing-masing tahap pelatihan akan berlangsung selama tiga hari, dimana setiap sesi akan difokuskan pada tujuan membangun kompetensi dan sensitifitas. Artinya kompetensi disini adalah kemampuan memahami masalah dan mengenalinya. Ditambah dengan konsep sensitifitas yaitu kemampuan mengidentifikasi kebutuhan sosial dan ekonomis sebagai landasan merancang, menyusun dan menurunkan dalam teknis konsep bisnis sosial menjadi kerangka bisnis model baru. Merupakan kesempatan langka bagi mahasiswa untuk mendapatkan pengalaman terlibat langsung dalam pengambilan keputusan berbicara efektifitas dan efisiensi usaha. SDM Pelatih dan Fasilitator akan sepenuhnya didukung oleh konsultan Pemberdayaan.
Sumber Foto: www.pmpartners.co.uk 
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 12.20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar