Sabtu, 14 Juni 2014

IDe Bisnis Pemberdayaan

IDe Bisnis Pemberdayaan
Istilah bisnis mungkin dianggap tidak relevan dengan pemberdayaan, karena kita sering terlalu kaku melihat pemberdayaan sebagai konsep, sehingga tidak tepat menjadi dasar untuk pertumbuhan ekonomi produktif yang berbau komersial. Dan banyak kenyataanya proyek-peroyek pemberdayaan selalu menjadi perhatian dan dengan angka yang fantastis, merupakan uang habis yang dialamatkan untuk mendorong masyarakat berkegiatan dan berkatifitas. Tapi percaya atau tidak, baru-baru ini konsultan pemberdayaan mengujikan sebuah skema ekonomi produktif berbasis konsep pemberdayaan yang ternyata dalam hitungan tim konsultan pemberdayaan memiliki potensi pertumbuhan yang mungkin cukup bagus dari sebuah ide bisnis. Bekerjasama dengan sebuah lembaga kepemudaan berbasis kampus Pemberdaya Muda, yang dominan pengurus dan aktivisnya adalah mahasiswa aktif Pengembagan Masyarakat Islam. Nah,dalam skema uji coba yang digawangi oleh anak-anak muda ini, pendekatan dan penggerak model bisnisnya sepenuhnya didasari oleh interaksi sosial yang sewaktu kita kuliah kalau masih ingat dengan istilah in-group dan out-group. Memang ada beberapa tahapan yang akan dan pasti dihadapi oleh sebuah konsep bisnis komunitas, yaitu penolakan. Tapi sejatinya, penolakan dalan skema pemberdayaan artinya alamat cinta yang dalam. Secara teori, konsultan pemberdayaan melihat bahwa penolakan sosial sudah pasti menjadi trend dari banyak jenis usaha, tokoh maupun produk. Dari sisi model bisnis, konsep pemberdayaan dalam bisnis mungkin tidak sama cara membacanya dengan bisnis komersial pada umumnya, akan tetapi dampak keberlanjutan dan kelestariannya pasti akan menjadi sebuah indikator kesuksesan. Penulis akan berikan satu contoh bisnis pemberdayaan yang meledak dan menurut perkiraan penulis akan terus tumbuh dan berkembang, sebutlah Jamu Gendong. Umumnya, orang yang melihat usaha jamu gendong merupakan usaha kecil tapi, sejatinya dia adalah usaha besar, kenapa, karena jamu gendong merupakan doktrin budaya yang turun temurun dan dari generasi ke generasi pembelinya. Dan sebagai contoh, apa yang terjadi dengan produk sidomuncul adalah bentuk dan wujud dari konsep pemberdayaan komunitas yang terus berkembang dan bersentuhan dari generasi, perdaban dan budaya. (Google+)
Sumber Foto: kendhilkencana.blogspot.com    
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 22.35

1 komentar: