Senin, 23 Juni 2014

Manajemen Perencanaan "Debat Visi Capres"

manajemen perencanaan debat visi capres
Pagi ini penulis mencoba merefleksikan bagaimana debat Capres yang digelar oleh KPU pada 22 Juni 2014, Pukul 19.00 Wib yang dapat ditonton dihampir semua media televisi telah menggiring pemahaman kita tentang apa yang para calon presiden pikirkan dan bayangkan tentang bangsa ini. Layaknya debat, para calon presiden ini melakukan tindakan persuasif argumentatif untuk mendapatkan dukungan dari konstituante yang akan memilih mereka pada 9 Juli 2014 nanti. Dari kedua calon presiden ada yang menggunakan visi pengentasan kemiskinan sebagai agenda utama peningkatan kualitas angkatan perang, ada pula yang menyatakan bahwa angkatan perang adalah asset bangsa yang tidak akan berubah tapi mengutamakan diplomasi sebagai prioritas visi keamanan dan politik International. Tidak ada yang salah pada calon presiden malam kemarin, tapi yang salah adalah apa yang disampaikan oleh para kandidat menunjukan bagaimana tim suskses bekerja dan menjelaskan fakta serta membangun keyakinan pada para calon presiden ini bahwa hal-hal yang akan mereka kampanyekan sejatinya adalah sebuah visi menyelesaikan persoalan bangsa. Sadar atau tidak, bahwa para calon presiden ini, tidak sepenuhnya menguasai perosalan bangsa ini, tapi ada upaya untuk memahami persoalan dan menyelesaikannya ini merupakan sebuah titik terang. Tapi pada sisi lain jika para penonton agak jeli memperhatikan tidak semua pertanyaan terjawab dengan detail dan sempurna, karena memang, latar belakang pada calon presiden ini baru memulai identifikasi masalah bangsa hanya menjelang pemilu. Sedikit kesan penulis adalah, kedua calon presiden ini tidak bisa dibiarkan bicara tanpa konsep yang jelas dan langkah yang sistematis bagaimana menurunkan solusi dan menjawab persoalan bangsa. Dimana hal ini sangat ditentukan oleh tim sukses yang merencanakan program dan menjadi pesan utama dari pencalonan para presiden. Lalu apa yang bisa dilakukan ditengah-tengah masa pencalonan untuk memastikan bahwa perencanaan yang ada dapat dilaksanakan dan diwujudkan serta bisa dieksekusi. Ya, dengan memberikan ruang kritik dan menganalisa ketersinambungan visi dan misi para calaon setidaknya bisa membantu memperbaiki bolong-bolong yang terjadi sa'at ini, dengan membentuk tim tink tank yang khusus memberikan kritik dan evaluasi akan mempertajam rencana program yang tergambar dari visi dan misi para calon Presiden ini. (Google+)   
Sumber Foto: depoknews.com
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 08.14

Tidak ada komentar:

Posting Komentar