Belajar dari sebuah pengalaman dengan para pekerja yang menjual jasa mereka untuk CSR, Penulis menangkap sebuah harapan akan masa depan. Sebutlah Tono bukan nama sebenarnya, sejak 3 tahun terakhir telah menjual keahlian perencanaannya sebagai konsultan lepas yang membantu sebuah perusahaan perkebunan merencanakan serta mewujudkan visi Corporate Social Responsibility mereka. Penulis melihat bahwa apa yang Tono lakukan adalah suatu bentuk lain dari pengabdian yang tidak akan putus hanya sampai kontraknya habis atau pekerjaan perencaaannya selesai, tapi lebih dari itu apa yang Tono lakukan akan berdampak pada masa depan perusahaan serta masa depan masyarakat sekitar. Selanjutnya, Penulis ingin mengatakan bahwa apa yang terjadi sa'at ini, Jasa perencana program CSR atau rangkaian kelompok program ikutan yang ada, baik dilakukan secara mandiri atau secara paket sepatutnya diapresiasi, dan sepatutnya mendapat tempat dalam sebuah area profesional yang disebut jasa lepas perencanaan CSR. Dan ini merupakan bagian dari strategi memberikan layanan dan menggapai konsumen melalui media retail. Selama kriteria dan Indikator si Perencana masuk dalam standar yang diinginkan dan memenuhi prasyaratan tidak akan menjadi masalah bagi perusahaan untuk mempekerjakan konsultan jasa CSR tersebut. Penulis menyadari, mungkin kredebilitas perencana sedikit banyak akan dipertanyakan oleh pihak-pihak terkait, akan tetapi persoalan kredibilitas ini bisa diatasi dengan membangun jaringan konsultan lepas yang bekerja untuk memaksimalkan Jasa CSR. Dengan banyak pertimbangan seperti, pada konsumen dan watak konsumen, atau dengan pertimbangan tumbuh dan berkembangnya pasar konsultan CSR maka ini akan menjadi landasan pacu bagi para ahli yang sedang membangun dedikasi serta keseriusan mereka mengembangkan konsep Jasa Konsultan CSR retail menjadi lebih diterima oleh masyarakat. Dari fakta serta wacana ini pula, Penulis ingin menyampaikan dampak lanjutan dari terbuka luasnya potensi konsultansi jasa CSR berbasis konsultan lepas akan memberikan kesempatan bagi generasi kita untuk mewujudkan perkembangan sosiologis masyarakat dalam konsep pemberdayaan serta kerangka balas budi perusahaan baik pada masyarakat, konsumen ataupun pekerja.(Google+)
Baca Juga : Evaluasi CSR titik balik Rekonsiliasi Kepentingan
Sumber foto: http://mssofyan23.blogspot.com
Sumber foto: http://mssofyan23.blogspot.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar