Senin, 22 Juli 2013

Pelatihan CSR strategi transformasi perusahaan

pelatihan CSR strategi transformasi perusahaan
Dalam sebuah pelatihan partisipasi stakheolder, Penulis mendapatkan kesempatan berkenalan dengan pelaku CSR dari beberapa perusahaan tambang International yang berinvestsi di Indonesia. Umumnya, mereka adalah orang Indonesia yang ditugasi untuk meningkatkan peforma perusahaan pada sektor Corporate social Responsible. Dalam sebuah studi kasus, fasilitator kami yang berasal dari Kanada, meminta kami membentuk kelompok kerja dalam memecahkan kasus tersebut. Penulis ingin menyampaikan kesan penulis bagaiamana teman-teman dari perusahaan memahami persoalan partisipasi dan pelatihan itu sendiri, dimana penulis melakukan diskusi-diskusi pendek terkait bagaimana individu dan lembaga merespon sebuah situasi. Penulis kebetulan mendapat kesempatan memberikan contoh kasus pendampingan yang waktu itu sedang penulis lakukan dilapangan. Salah satu statement yang penulis ingat adalah dengan mengatakan bahwa kesadaran sosial bisa sangat penting dalam sebuah transaksi sosial dan setiap transaksi sosial sebaiknya di dokumentasikan sebagai sebuah pendakatan legal formal yang berguna sebagai alat penjamin dan kepastian hukum. Tiba-tiba salah seorang partispant mengatakan bagaimana jika Masyarakat tidak setujua dan menolak untuk membuat kontrak sosial?, Penulis menjawab, maka komunitas sebaiknya diajak duduk kembali unutk melakukan brainstorming mengenai komitment, kepercayaan, dan kenapa mesti berkomitment dan saling percaya. Dari situasi ini, penulis menangkap kesan bahwa, membuat kontrak sosial sering menjadi sebuah tahapan yang berat dilakukan oleh kedua belah pihak, serta mungkin tidak pernah dilakukan. Berbagai hal yang melatari ini seperti keterbukaan informasi, rasa keberpihakan atau prinsip nilai yang dianut. Sehingga penulis meihat bahwa pelatihan CSR unutk staff sesungguhnya sangat mungkin menjadi strategi transformasi perusahaan baik secara prinsip nilai atau kebijakan. Dimana Pelatihan CSR tersebut digunakan sebagai media membuka diri dari persoalan yang sering muncul dan tidak terselesaikan atau ketakutan-ketakutan pekerja perusahaan mengedepankan peran dan fungsi mereka untuk membesarkan perusahaan dengan mengunakan pendekatan Corporate Social Responsible. Dalam strategi pengembangan sumberdaya, Penulis menjadi penting menyampaikan bahwa transformasi nilai dan strategi bisa dimediasi melalui forum pelatihan yang menjelasakan prinsip-prinsip CSR, sementara masyarakat sekitar pun menajdi penting mendapatkannya untuk membentuk persepsi yang sama sehingga tujuan CSR yaitu mendapatkan dukungan dari masyarakat sekitar tercapai. (Google+)        
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 11.24

Tidak ada komentar:

Posting Komentar