Pengalaman saya pada 2011 tentang pengelolaan proyek pengurangan risiko bencana dan adaptasi perubahan iklim melalui penghidupan berkelanjutan. Penulis dan tim menjalankan aktivitas yang menjadi agenda dari program ini yaitu membuat perencaaan strategis dan rencana aksi komunitas. Dimana komunitas dibantu unutk menyusun kerangka berpikir dalam upaya pengurangan risiko bencana yang terintegrasi dengan adaptasi perbuahan iklim serta mendorong upaya penghidupan berkelanjutan. Secara konsep kerangka proyek ini mengandalkan kekuatan perencanaan sebagai blue print dari sebuah upaya perubahan dan pemberdayaan. Penulis mengamati, walaupun pendekatan yang didorong oleh UNDP melalui Bappenas lebih pada pendekatan Top Down, karena kerangka berpikir dan latar yang dibangun serta tujuan yang ditetapkan mengarah pada kepentingan Project Owner, akan tetapi pada level terkecil seperti komunitas ini merupakan sesuatu yang baru dalam upaya membangun rencana yang sejalan dengan tujuan besar, yaitu dari rencana pembangunan yang dikerangkai dalam menggalang kebutuhan komunitas dan ditafsirkan pada bentuk rencana strategis dan rencana aksi yang mempertimbangkan sumberdaya finansial dan waktu. Sementara dalam proses perencanaan sendiri ,komunitas belajar banyak tentang negosiasi dan membangun komitment. Walaupun juga dalam perjalanan ini komunitas ditantang untuk merawat komitment antar anggota. (Google+)
Baca Juga: Pendekatan analsis Pemberdayaan
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan
Baca Juga: Pendekatan analsis Pemberdayaan
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar