Kamis, 15 Desember 2011

Sengketa Investasi dan Identitas Lokal

konsultan manajemen
Pagi ini penulis kembali merefleksikan tulisan dari hasil pertemuan dengan teman-teman Islam progresif Asia Tenggara pada berberapa waktu yang lalu. Kesempatan yang sangat baik untuk berbagi keluh kesah Negeri ini yang juga tidak lepas dari hubungan kerjasama ekonomi yang disebut Investasi. Semakin menyedihkan, dengan munculnya berita tentang aski kekerasan di Mesuji, dimana masyarakat lokal menjadi korban kekerasaan Pam Swakarsa yang ditenggarai oleh sengketa hak kepemilikan lahan dengan perusahaan sawit yang bernama PT. Silva Inhutani. Pam Swakarsa menurut berita televisi tersebut terdiri dari orang-orang berseragam aparat yang difungsikan melakukan aksi kekerasan untuk keamaman.Tragedi yang tidak dapat diterima secara hukum maupun moral yang menunjukan warga negara tidak mendapatkan perlindungan hukum yang layak dari Negara sehingga diperlakukan tidak adil dan semena-mena. Aksi kekerasan berbasiskan aparat hukum bukan sekali ini saja terjadi, dari sejarah Indonesia semenjak kemerdekaan sampai sekarang membuktikan sederet bentuk kekerasan yang menanamkan ketakutan dibawah alam sadar pada setiap individu yang pernah mengalaminya, atau hanya melihat hasil karya mereka. Situasi ini menurut penulis merupakan gambaran bagaimana para pemimpin dan pembuat kebijakan tidak mengakar serta merefleksikan fakta atau kenyataan sosial yang sehari-hari dihadapi di Negeri ini. Dimana investasi yang menguntungkan berapa kelompok orang dan pelaku diganti dengan nyawa dan kesedihan masyarakat lokal yang dicerabut Indentitasnya melalui prosess yang menindas. Pertanyaannya, dimana Negara dan Pemimpin kita? (Google+)
Baca Juga: Suksesi Pewarisan gaya hidup Korupsi
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan      
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 07.20

Tidak ada komentar:

Posting Komentar