Dalam sebuah diskusi pada akhir tahun 2009 yang melibat beberapa mitra LSM untuk membahas model intervensi tanggap darurat untuk kejadian Gempa Sumatera Barat dan Jambi (yang terjadi satu hari sesudah itu), penulis begitu dikejutkan oleh rendahnya kesadaran para pekerja pemberdayaan terhadap nilai kemanusian mereka sendiri. Hal ini terlihat jelas dalam prosess perencanaan proyek yang bertujuan membantu para korban gempa yang selamat justru mengabaikan nilai keselamatan para pekerja pemberdayaan yang notabene juga manusia, dan penting dilindungi hak-hak kemanusiannya. Sebagai contoh, dalam rencana anggaran tidak dicantumkannya perlindungan asuransi jiwa terhadap pekerja pemberdayaan, pada sisi lain kurang diperhitungkannya kelayakan hidup dilapangan karena ditekannya biaya operasional oleh pihak pemilik dana atau donor agensi dengan alasan efisiensi dan efektitas, pertanyaan yang muncul sa'at ini dan mungkin mesti dicarikan jawabanya adalah, Jika survivor atau keselamatan penerima manf'at adalah prioritas nomor satu bagaimana dengan keselamatan dan nasib para pekerja pemberdayaan yang menjadi ujung tombak dari operasi kemanusian itu sendiri? apakah mereka tidak perlu dipikirkan atau ada pihak lain yang mesti menanggung, seperti keluarga mereka. Jika, benar seperti itu, maka sungguh refleski ini perlu dilakukan oleh banyak pihak, Dari cerita hingar bingar pekerjaan pemberdayaan ini, para pekerjanya sendiri tidak banyak yang berasal dari kalangan mampu, justru para pekerja pemberdaya ini banyak dilakukan oleh orang yang tergolong hidup dalam keterbatasan dan kekurangan. Lalu siapa yang mesti memikirkan hal ini, mungkin ada baiknya pertanyaan ini tidak untuk menunjuk siapa-siapa, pertanyaan ini untuk sekedar menghimbau para pekerja pemberdayaan yang berada dalam lingkar manajemen dan pengambil keputusan seyogyanya membantu merefleksikan situasi ini. Banyak contoh dimana pekerjaan pemberdayaan menjadi tidak mendapat nilai penghargaan dan terlindungi secara manusiawi hanya gara-gara tidak ada media yang meliput atau kebetulan disorot oleh pemerintah dan donor. (Google+)
Baca Juga: Institusi CSR Kapan dan Dimana
Sumber Foto: Konsultan Pembedayaan
Baca Juga: Institusi CSR Kapan dan Dimana
Sumber Foto: Konsultan Pembedayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar