Ketika penulis mendengar kata sinergisitas, secara sistematis bayangan akan persatuan dan kesatuan yang menjadi dasar berdirinya bangsa ini muncul, sebagian simbol-simbol persatuan itu seperti yang ditunjukan oleh sumpah pemuda seakan begitu Indah. Dimana keragaman dan komitment untuk memberikan yang terbaik pada apa yang dicita-citakan adalah sebuah kebahagian yang tiada taranya. Tapi tiba-tiba semua bayangan manis itu disadarkan oleh realitas bangsa ini yang semakin hari-semakin mengkhawatirkan.Terutama ketika melihat fakta dan kenyataan akan amburadulnya mentalitas pemimpin bangsa yang seakan kehilangan kesadaran akan peran mereka sebagai role model (contoh prilaku) bagi generasi maupun komunitas. Hal ini, konsep role model sesungguhnya juga sangat berfungsi dalam kelas atau level komunitas, dimana seseorang yang dianggap sebagai penjaga nilai dan komitment yang disepakati oleh budaya dan kebiasaan memberikan dampak yang sangat besar bagi berjalannya peran dari setiap orang dalam sebuah simulasi sosiologis yang dijalankan dalam kehidupan sehari-hari.Harapan dari sebuah kesadaran peran dalam pemberdayaan adalah konsistensi individu untuk menjalankan sistem sosial yang saling melindungi satu sama lain dan memberikan kenyamanan untuk berekspresi dan membangun cita-cita. Sebaliknya, jika kesadaran peran ini hanya menjadi topeng yang dipersiapkan untuk memanipulasi situasi dan membohongi konstituen dan mendapatkan keuntungan sesa'at sehingga secara langsung akan menggagalkan upaya pemberdayaan yang mengarahkan pada kemandirian. (Google+)
Baca Juga: Nilai rupiah dari Konflik
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan
Baca Juga: Nilai rupiah dari Konflik
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar