Variabel Kapasitas dalam PRB

Dari sebuah rangkaian utuh dalam menganalisa Risiko, variable kapasitas merupakan variabel yang harus diperhitungkan keberadaannya. Kenapa demikian, semakin jelas dan terangnya kita mengidentifikasi kapasitas atau kemampuan kita, baik pada level individu maupun level komunitas akan mempermudah kita untuk menemukan kekurangan atau kerentanan yang kita miliki. Dan sudah pasti ini berkontribusi secara langsung terhadap pemahaman dan level risiko yang melekat pada individu atau komunitas. Sekedar mengingatkan, tujuan dari meningkatkan kemampuan melakukan identifikasi terhadap Ancaman, Kerentanan dan Kapasitas adalah untuk memudahkan kita mengidentifikasi level risiko sehingga dalam perencanaan harian, bulanan, atau tahunan sudah tergambar dukungan seperti apa yang akan kita minta atau kita tawarkan jika pihak luar yang mencoba memberikan bantuan. 

Beberapa elemen yang menjadi pertimbangan dalam variabel kapasitas adalah 1. Elemen berisiko yang dibagi menjadi dua yaitu individu dan masyarakat. 2. Elemen waktu yaitu dibagi menjadi 2 bagian pada sa'at kejadian dan sebelum kejadian, bisa juga ditambah dengan waktu setelah kejadian. Sementara, untuk kapasitas sendiri dibagi menjadi tiga yaitu, Laki-Laki, Perempuan dan Anak-anak. Elemen ini bukanlah sesuatu yang tidak bisa ditambahi atau dikurangi, karena tergantung level apa, mana, siapa yang ingin kita sasar dan sejauh mana intervensi Pengurangan Risiko Bencana ingin dilakukan. Kita bisa saja menambahkan elemen pemerintah, RT/RW, Kelurahan, Kecamatan dan seterusnya. atau kita bisa klasifikasi laki-laki atau perempuan menjadi umur produktif dan tidak produktif. Akan sangat bergantung kepada model intervensi seperti apa yang kita coba lakukan. Idealnya, adalah menyasar seluruh level dan kepentingan. Pertanyaannya adalah, Sebelum masuk pada memberikan intervensi sampai pada level yang lebih luas dan beragam, apakah kita sudah mampu mengidentifikasi kapasitas yang kita miliki? (Google+)
Baca Juga: Konsolidasi Swasta Pengurangan Risiko Bencana
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan