Kondisi perekonomian global yang sedang mengalami krisis baik di Eropa maupun Amerika telah memukul banyak Negara penyumbang atau donor yang selama ini memberikan dukungan ketika negara-negara dunia ketiga mengalami krisis seperti sa'at ini. Krisis yang sejatinya ditimbulkan oleh perubahan kondisi alam dan iklim melalui bencana yang secara simultan melanda kota-kota besar maupun kota-kota kecil di pesisir. Jika kita lihat pengananan dampak banjir di Negara seperti Thailand, Camboja, Myanmar, dan Vietnam yang sa'at ini secara bersamaan menerima dampak banjir tersebut tidak mendapat perhatian yang signifikan dari dunia. Hal ini disebabkan karena keterbatasan sumber pembiayaan yang memang sangat tegantung kepada negara-negara penyumbang. Melihat kondisi ini sesungguhnya potensi lokal dengan kekuatan sumber keuangan yang lebih mengakar dan memiliki skema adaptif yang bersandar kepada kondisi dan pengalaman lokal sangat memungkinkan menjadi alternatif penyokong unutk mengurangi kepanikan yang ditimbulkan oleh bencana alam ini. Ancaman Banjir di Jakarta yang sudah memasuki periode 5 tahunan, menjadi perhatian dari banyak pihak. Akan tetapi Banjir dan abrasi yang terjadi beberapa daerah seakan terlupakan, seperti yang terjadi di Sasak Ranah Pasisie, tepatnya Jorong Pondok, Pasaman Barat yang sedang menghadapi banjir tahunan dan 10 tahunan yang datangnya bersamaan. Lebih kurang 100 rumah sudah terendam oleh air dari sungai Batang Kapa sejak Rabu 2 November 2011 sampai hari ini belum juga menunjukan indikasi turunnya level air. Dampak yang begitu terasa bagi masyarakat nelayan yang menggantungkan hidup mereka kepada keadaan alam dan laut karena sudah pasti mereka tidak bisa ke-laut untuk melakukan aktivitas ekonomi. Dalam kondisi begini keberadaan lebih dari sepuluh perusahaan sawit yang berada di Pasaman Barat akan sangat menolong, terutama jika mereka memberikan perhatian sedikit lebih kepada lingkungan sekitar dan melihat saudara-saudara yang berada tidak begitu jauh dari tempat mereka mendirikan perkebunan dan mencari nilai manfa'at. Menurut penulis, Sa'at ini adalah moment yang paling tepat untuk melakukan konsolidasi swasta dalam upaya Pengurangan Risiko Bencana dan Tanggap Darurat. Pertanyaanya apakah para pengambil keputusan dari teman-teman swasta pernah memikirkan ini atau memiliki perhatian terhadap kondisi ini?. (Google+)
Baca Juga: Analisis Kerugian Partispatif
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan
Baca Juga: Analisis Kerugian Partispatif
Sumber Foto: Konsultan Pemberdayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar