Pada akhir minggu pertama ada bulan Oktober 2011, penulis bersama dengan Program Manager, Community Facilitator IRSAD untuk proyek Pengurangan Risiko Bencana dan adaptasi perubahan iklim melalui ekonomi berkelanjutan dan 21 orang komunitas Jorong Pondok, Sasak Ranah Pasisie, Pasaman Barat melakukan identifikasi ancaman alam dengan tajuk acara "Pemetaan Kondisi Ekonomi dan Sosial". Kegiatan yang berlangsung dari selama satu hari penuh ini merupakan serimonial pembukan dari kegiatan panjang yang akan berjalan selama lebih kurang 4 bulan atau selama proses pendampingan berlangsung ditingkat komunitas. Beberapa hasil yang agak mengejutkan adalah sebuah Jorong yang terletak di pesisir pantai Sumatera ini, ternyata memiliki ragam ancaman seperti Gempa, Tsunami, Banjir, Puting beliung, dan Abrasi. Dimana kharakteristik dari masing-masing ancaman ini secara intensif datang bertamu dan meminta hak mereka. Dengan membawa terbang atap rumah masyarakat, memakan lahan rumah dan halaman mereka, serta membasahi lantai dan pondasi-pondasi secara rutin satu kali dalam setahun atau satu kali dalam sepuluh tahun. Pagi ini penulis tidak ingin memunculkan pertanyaan, tapi lebih pada pernyataan. "Dari waktu-kewaktu kita diperkenalkan pada Ancaman, baik yang menjadi bencana atau yang hanya sekedar info bermanf'at untuk menambah pengetahuan kita, dan pada akhirnya memberikan makna dan pembelajaran dimana ternyata pembelajaran-pembelajaran itu dapat digunakan sebagai landasan untuk merencanakan masa depan, mengurangi dampak buruk dari sebuah situasi yang tidak menguntungkan dan memastikan bahwa orang-orang yang kita cintai selamat dan terlindungi, serta mengenali lingkungan sekitar sebagai sebuah arena bermain yang penuh tantangan dan kebijaksanaan, sehingga keahlian mengenali ancaman disekitar kita menjadi penting dan sangat menentukan untuk tetap survive di dalam kehidupan ini dan mendapatkan keselamatan ".(Google+)
Baca Juga: Variable Kerentanan dalam Pengurangan Risiko Bencana
Sumber foto: Konsultan Pemberdayaan
Baca Juga: Variable Kerentanan dalam Pengurangan Risiko Bencana
Sumber foto: Konsultan Pemberdayaan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar