Senin, 11 Januari 2016

Majalah Potret, Media Aliran Pemberdayaan

Majalah Potret, Media Aliran Pemberdayaan
Sebuah tulisan yang dikaryakan oleh teman-teman pemberdaya muda memberikan inspirasi pada penulis untuk mencarikan alat bukti bagaimana tulis menulis bisa menjadi alat pemberdayaan, selain sebagai alat pemberdayaan juga sebagai media komunikasi antar pekerja Sosial Bisnis Enterprise atau istilah lainnya, kewirausahaan sosial saling mengenal dan mencari induk semang sebagai rujukan, role model atau perbandingan. Pada sisi lain juga mencari jaringan untuk saling belajar, dan mendapatkan kenalan untuk berbagi duka serta cerita pedih bagaimana sebuah model kewirausahaan sosial mendapatkan penolakan dari komunitas mereka sendiri.  Mungkin refleksi diatas akan sulit ditemukan dalam kenyataan, dimana pada pemilik usaha sosial ini mencurahkan hati mereka sekaligus mencurahkan suka duka mereka. Kali ini penulis ingin mengajak pembaca melihat sebuah model bisnis journalis yang dirintis lebih dari 15 tahun, terpencil berpusat di Aceh. Sebuah media bertajuk, Perempuan Cerdas dan Kritis. Apakah para pembaca ada yang mengenali media ini? ya, Potret sebuah media yang penulis pikir sangat dalam dedikasinya pada perempuan dan anak serta pada penulis yang memiliki perhatian pada tema tersebut. Faktanya, dari narasumber terpercaya, media ini dibiayai dari usaha jualan baju dan souvenir dari sang istri yang bersedia berbagi dengan suaminya untuk menyampaikan pesan keberdayaan perempuan dan keberdayaan para penulis untuk mendapatkan wadah yang secara rela mendisitribusika konsep, karya dan isu-isu terbaru tentang kondisi sosial, fenomena sosial dan tantangan sosial. Secara eksplisit juga, ada usaha untuk mengkomersilkan media ini, tidak hanya pada level lokal tapi juga pada level yang lebih tinggi yaitu nasional. Media cetak dan elektronik ini menurut penulis layak dinyatakan sebagai model bisnis sosial yang penuh dedikasi dan prinsip gerakan perempuan dan sosial, serta penguatan. Lalu pertanyaan penulis apakah media berbasis profit yang biasanya lahir dari kepentingan membangun profit dan return juga secara cerdas memberikan ruang bagi perempuan kritis dan cerdas, atau hanya sekedar menjadi media tempat bagaimana komunitas usaha profit yang lain menyalurkan dana iklan mereka. Pada sisi lain, kesulitan membangun daya kritis untuk publik. Secara khusus dari model bisnis beraliran pemberdayaan Majalah Potret layak mendapatkan nilai 10. Dan dari dedikasi pada isu 10,5, yaitu menakjubkan. Saran penulis, bagi perusahaan CSR yang ingin belajar tentang media dengan dedikasi dan aliran pemberdayaan, ini adalah rujukan utama yang layak di jadikan sumber utama. Penasaran dengan majalah ini, silahkan klik saja link sumber foto dibawah ini. 
Sumber Foto: Majalah Potret
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 10.31

Jumat, 08 Januari 2016

Wirausaha Sosial dan Trend Bisnis 2016

Wirausaha Sosial dan Trend Bisnis 2016
Bagaimana sebuah konsep kewirausahaan sosial bisa menjadi trend bisnis 2016, konsep yang nyata-nyata tidak berpihak pada  prinsip high profit dan high return yang biasa digunakan dalam konsep bisnis pada umumnya. Secara konsep, wirausaha sosial terlihat begitu seksi, akan tetapi secara praktek model bisnis yang memberi warna baru pada generasi muda dan pengusaha pemula banyak mengajarkan bagaimana sebuah kreatifitas dan inovasi bisa menjadi jalan dalam membangun kesejahteraan manusia, baik itu melalui proses distribusi sumberdaya dan modal. selain itu, model bisnis yang kadang secara sosial lebih mendorong partisipasi konsumen and pelaku pasar ini juga membuat akses terhadap produk maupun jasa tidak lagi sulit.  Beberapa contoh yang sering muncul adalah model bisnis berbasis digital, dimana penggunaan teknologi digital sebagai sebuah alat menciptakan akses bagi semua orang dan semua level agar bisa berperan dalam pengembangan produk dan jasa. Seperti Joomla sebagai sebuah platform teknologi untuk membuat website. Secara umur, patform ini termasuk berumur panjang dan mendapat perhatian khalayak newbie. Dimana telah banyak yang terbantu dan banyak juga mengembangkan paltform ini untuk kepentingan berbayar atau komersil dan sosial. Pada sisi lain pengembang juga berperan akti dalam memberikan pembaharuan pada ketangguhan platform ini baik dari sisi keamanan maupun dari sisi keterbaruan. Dalam perkembangannya, paltform joomla juga memberikan kesempatan dan akses pekerjaan bagi bnayak inovator dalam mencipta dan mendistribusiikan ciptaannya, sehingg para pengguna yang loyal pada platform ini dapat memberikan penghargaan pada para penemu dan pendukung platform. Penghargaan yang kadang dapat dan kadang tidak, jika pengguna memiliki kapasitas untuk membeli modul atau komponen pada toko online yang secara profesional biasanya disediakan dan tidak difasilitasi oleh joomla sendiri. Maka para pengguna diarahkan pada website penjual dan bisa langsung diakses dan melakukan pembayaran pada website vendor tersebut. Konsep yang memiliki kemiripan dengan Google Play store, tapi yang membedakan adalah pihak Google memang menyediakan fasilitas toko online dan konsumen secara bebas mendowload atau membeli, Lalu, konsep seperti apakah wirausaha sosial 2016 yang akan menjadi trend bisnis ini?
Sumber Foto:  Sister Ojek 
Posted by: Konsultan Pemberdayaan Konsultan Manajemen Updated at : 09.04